Apakah Sebagian Orang Lebih Menjadikan Waifu/Husbando Daripada Membuat Meta Pada Suatu Gim Gacha ??
Terkadang, saat kita sedang memainkan suatu gim yang memiliki system gacha untuk mendapatkan karakter, pasti banyak menawarkan karakter-karakter dengan berbagai macam kemampuan, penampilan dan tentu pengisi suara nya yang sudah terkenal. Tentu sangat paham bagaimana sang developer membuat suatu karakter dengan tujuan bisa membuat para pemain ingin mengincar nya dengan apapun itu cara nya (baik mereka Grinding atau langsung membeli item untuk gacha tanpa harus Grinding secara intensif).
Saat developer merilis suatu karakter, tentu banyak fans akan berbondong-bondong di suatu media sosial untuk mendapatkan informasi sekaligus apakah karakter ini sangat disukai oleh fans sekaligus mengklaim untuk mereka jadikan sebagai waifu/husbando. Kadang kala, mereka terlalu fokus sama bagaimana bentuk atau model karakter nya ketimbang melihat kemampuan-kemampuan dari karakter itu sendiri (bahkan bisa menjadi calon meta terbaik). Apakah hal itu benar ?, nanti saya akan bahas di paragraf selanjutnya.
Sebelum membahas mengenai hal itu, ada kala nya kita mencari arti kata waifu/husbando. Apa itu waifu atau husbando ?, menurut beberapa sumber yang penulis baca, waifu/husbando adalah sebuah parody dari kata wife/husband yang jika diartikan ke bahasa indonesia adalah istri/suami. Biasanya ini merujuk pada suatu karakter yang tidak nyata atau fiksi (terutama dalam hal 2D). Hal ini sering kali kita temukan di berbagai macam platform media sosial jika membahas suatu karakter dari Anime atau Game atas dasar kesukaan dengan penuh kasih sayang seperti menyayangi suami/istri sendiri.
Balik lagi mengenai hal itu, apakah orang akan mengincar waifu/husbando ketimbang mengincar untuk membuat suatu meta yang efektif ??, Saya sempat menanyakan pertanyaan ini kepada beberapa narasumber yang suka bermain gim gacha dengan genre yang beragam secara acak. Hasil dari jawaban pun sangat beragam, narasumber pertama memberikan jawaban seperti ini "incar waifu untuk hilangin strees terlebih waifu mu adalah meta terbaik", kemudian untuk narasumber kedua juga memberi tanggapan nya "kalau untuk urusan waifu ya waifu, anda suka ya pertahankan tapi kalau sudah berurusan dengan battle atau meta, lain lagi cerita nya". Selain itu ada narasumber ketiga yang memberikan jawaban nya, dia megatakan "ada orang main game yang suka sama karakter nya dan ada yang seneng liat pengisi suara favorit nya masuk ke game yang dia mainkan".
Ini membuktikan bahwa hal tersebut ternyata memang tidak sepenuhnya benar, kenapa ?, karena mereka tidak punya mindest seperti itu aslinya, intinya adalah untuk urusan waifu/husbando itu hanya berfokus pada masalah selera saja tapi jika sudah menyentuh ranah meta atau battle, bisa nya mereka mengesampingkan pemikiran itu dan fokus membuat strategi dari karakter yang mereka punya sesuai dengan gaya bermain tiap individu. Jadi kesimpulan dari artikel ini adalah anda tidak harus selalu mengutamakan karakter yang kalian sukai tetapi anda pun harus fokus juga sama strategi yang digunakan untuk in-game berdasarkan karakter yang kalian punya.
Komentar
Posting Komentar